A. Pengantar
Sebelumnya saya sudah membahas tentang telematika secara
umum, tentunya teman teman telah mengetahui apa itu telematika dan
perkembangannya. Telematika meruapakan suatu teknologi yang memungkinkan kita
untuk berkomunikasi jarak jauh, mungkin juga antar pulau bahkan antar benua.
Contohnya dengan menggunakan internet kita dapat berkomunikasi dengan teman
kita yang ada di Benua Eropa dengan cepat bahkan dengan waktu real time
(sebenarnya). Nah pada bab ini saya akan menyajikan tentang Arsitektur
Telematika dan jenis – jenis arsitektur yang tentunya harus dipahami betul,
khususnya untuk mahasiswa di bidang komputer.
B. Arsitektur Telematika
Arstektur adalah sebuah desain/rangkaian
dalam membuat sesuatu yang sebelumnya sudah direncanakan. Arsitektur komputer adalah
sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan
komunikasi dengan teknologi informasi. Arsitektur Telematika secara logic
berada di antara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah
arsitektur layer - layer TCP/IP). Arsitektur telematika terdiri dari dua jenis
yaitu arsitektur sisi client dan arsitektur sisi server.
C. Arsitektur Sisi Client
Client merupakan sembarang sistem atau
proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan
server, misalnya ketika kita melihat saldo rekening pada mesin ATM, proses yang
kita lakukan merupakan client dan servernya adalah database bank yang menyimpan
data – data nasabah. Contoh lainnya ketika kita melihat rangkuman nilai
akademik pada situs Universitas kita dengan menggunakan browser, nah itu
merupakan aktivitas yang dilakukan dari sisi client, sisi server tentunya
adalah komputer database yang ada di bagian universitas. Contoh contoh tersebut
merupakan ciri client karena adalanya permintaan
data atau layanan kepada server untuk kepentingan kepentingan tertentu.
Istilah arsitektur client merujuk pada
pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi
klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. Lihat
Cookie, Server Side.
Karakteristik Klien :
- Selalu memulai permintaan ke server.
- Menunggu balasan.
- Menerima balasan
- Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
- Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
- Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
D. Arsitektur Sisi Server
Server merupakan sisi yang tugasnya
menterjemahkan pesan/permintaan yang dikirim oleh client, lalu berusaha untuk
memenuhi permintaan tersebut. Misalnya pada contoh mesin ATM, client merequest
informasi saldo dari mesin ATM, lalu sisi server adalah komputer/database pada
bank yang selalu standby mengirimkan informasinya dan akhirnya ditampilkan pada
mesin ATM. Begitu pula pada saat kita melihat informasi nilai akademik, sisi
server tentunya adalah komputer/database pihak Universitas tersebut.
Sama dengan sisi klien (client side), sisi
server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
- Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
- Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
- Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
E. Kolaborasi Arsitektur Sisi Client dan Sisi Server
Ada
beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu:
- Arsitektur mainframe
- Arsitektur file-sharing
- Arsitektur client/server.
Arsitektur client server dapat dibedakan
menjadi 3 model, yaitu single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan
three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client
server tersebut di atas :
Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem
dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single
tier ini. Model
single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan
paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang
aman dan kurang memiliki skalabilitas.
Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini
dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna)
lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier
memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur
single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan
hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan
situs. Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal,
arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya
kurang dan tingkat kemanannya kurang. Di samping itu, kelebihan dari arsitektur
two-tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server
secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup
banyak kelemahan, maka di kembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan
membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier
memiliki 3 lapisan. Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang
besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak
akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan
terdapat kesalahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk
merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
E. Implikasi Manajerial
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah
arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat
terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi
hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang
peranan penting pada arsitektur client/server. Dan tentunya banyak sekali organisasi seperti perbankan dan organisasi lainnya yang mengadopsi arsitektur ini untuk kegiatan proses bisnis mereka agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Tentunya setiap sisi membutuhkan keamanan yang baik agar tidak terjadi hal hal yang menggangu proses baik dari sisi client maupun server.
Sekian penjelasan mengenai arsitektur client server, semoga dapat membantu anda khususnya temen temen dalam bidang komputerisasi...Terimakasih yaaa...
Sumber :
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2013/10/arsitektur-sisi-klien-arsitektur-sisi.html
http://putricitraminjae.blogspot.com/2014/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar