Senin, 08 Desember 2014

ARSITEKTUR TELEMATIKA


A. Pengantar

Sebelumnya saya sudah membahas tentang telematika secara umum, tentunya teman teman telah mengetahui apa itu telematika dan perkembangannya. Telematika meruapakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi jarak jauh, mungkin juga antar pulau bahkan antar benua. Contohnya dengan menggunakan internet kita dapat berkomunikasi dengan teman kita yang ada di Benua Eropa dengan cepat bahkan dengan waktu real time (sebenarnya). Nah pada bab ini saya akan menyajikan tentang Arsitektur Telematika dan jenis – jenis arsitektur yang tentunya harus dipahami betul, khususnya untuk mahasiswa di bidang komputer.

B. Arsitektur Telematika

Arstektur adalah sebuah desain/rangkaian dalam membuat sesuatu yang sebelumnya sudah direncanakan. Arsitektur komputer adalah sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Arsitektur Telematika secara logic berada di antara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer - layer TCP/IP). Arsitektur telematika terdiri dari dua jenis yaitu arsitektur sisi client dan arsitektur sisi server.

C. Arsitektur Sisi Client

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server, misalnya ketika kita melihat saldo rekening pada mesin ATM, proses yang kita lakukan merupakan client dan servernya adalah database bank yang menyimpan data – data nasabah. Contoh lainnya ketika kita melihat rangkuman nilai akademik pada situs Universitas kita dengan menggunakan browser, nah itu merupakan aktivitas yang dilakukan dari sisi client, sisi server tentunya adalah komputer database yang ada di bagian universitas. Contoh contoh tersebut merupakan ciri client karena adalanya permintaan data atau layanan kepada server untuk kepentingan kepentingan tertentu.

Istilah arsitektur client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP.  JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. Lihat Cookie, Server Side.

Karakteristik Klien :
  • Selalu memulai permintaan ke server.
  • Menunggu balasan. 
  • Menerima balasan 
  • Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  • Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. 
  • Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.


D. Arsitektur Sisi Server

Server merupakan sisi yang tugasnya menterjemahkan pesan/permintaan yang dikirim oleh client, lalu berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut. Misalnya pada contoh mesin ATM, client merequest informasi saldo dari mesin ATM, lalu sisi server adalah komputer/database pada bank yang selalu standby mengirimkan informasinya dan akhirnya ditampilkan pada mesin ATM. Begitu pula pada saat kita melihat informasi nilai akademik, sisi server tentunya adalah komputer/database pihak Universitas tersebut.

Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
  •  Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
  • Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
  • Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
  • Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.


E. Kolaborasi Arsitektur Sisi Client dan Sisi Server

Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu:
  • Arsitektur mainframe 
  • Arsitektur file-sharing
  • Arsitektur client/server.

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :

Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)

Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single
tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.


Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)

Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang. Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.

Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)

Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka di kembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan. Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat kesalahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.

E. Implikasi Manajerial

Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Dan tentunya banyak sekali organisasi seperti perbankan dan organisasi lainnya yang mengadopsi arsitektur ini untuk kegiatan proses bisnis mereka agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Tentunya setiap sisi membutuhkan keamanan yang baik agar tidak terjadi hal hal yang menggangu proses baik dari sisi client maupun server.

Sekian penjelasan mengenai arsitektur client server, semoga dapat membantu anda khususnya temen temen dalam bidang komputerisasi...Terimakasih yaaa...


Sumber :

http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2013/10/arsitektur-sisi-klien-arsitektur-sisi.html
http://putricitraminjae.blogspot.com/2014/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar