Kamis, 08 Maret 2012


MANUSIA

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Manusia sebagai antropologi kebudayaan
Secara antropologi kebudayaan manusia diartikan sebagai suatu makhluk yang memiliki kemampuan untuk membentuk kelompok dan berlembaga untuk saling melengkapi satu sama lain.
Seperti makhluk lainnya manusia juga merupakan makhluk sosial, yang memapu menggunakan system komunikasi untuk mengekspresikan perasaan diri dan juga untuk saling berorganisasi. Manusia menciptakan struktur sosial yang kompleks terdiri dari kelompok bekerja sama dan bersaing banyak, dari keluarga ke negara-negara. Interaksi sosial antara manusia telah membentuk berbagai sangat luas nilai-nilai, norma sosial, dan ritual, yang bersama-sama membentuk dasar dari masyarakat manusia. Manusia terkenal karena keinginan mereka untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan mereka, berusaha untuk menjelaskan dan memanipulasi fenomena melalui ilmu pengetahuan, filsafat, mitologi, dan agama. Maka terkadang manusia ingin tampil labiha diantara manusia lainnya sehingga hal tersebut lah yang menimbulkan persaingan dan terkadang mengakibatkan manusia mencari keuntungan dengan mengambil jalan pintas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia merupakan salah satu makhluk biologis yang memiliki sifat-sifat rohani  dan berkemampuan untuk berkomunikasi, menyampaikan ekspresi, akal budi, dan juga keinginan untuk bersosialisasi dan berkumpul.

BUDAYA

Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup;
2. aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret;
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
Jadi, nilai budaya adalah gagasan yang menjadi sumber sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial budaya. Nilai budaya dapat kita lihat, kita rasakan dalam sistem kemasyarakatan atau sistem kekerabatan yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat. Hal ini akan lebih nyata kita lihat dalam hubungan antara manusia sebagai individu lainnya maupun dengan kelompok dan lingkungannya.

HUBUNGAN MANUSIA DAN BUDAYA

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar